Acara akan segera dimulai, Pose pertukaran cincin harus dapat, Ciuman pertama pengantin juga harus dapat, lalu… Bagaimana saya memposekan pengantin sehingga mereka tidak terlihat begitu canggung? Dan Berapaaperture yang saya pakai untuk pemotretan grup/keluarga. Jika Sobat sering memikirkan hal-hal tersebut, berarti Sobat harus mengetahui 5 tips Kompoisis fotografi Wedding .
Komposisi adalah inti dari foto dan tidak boleh dilupakan bahkan ketika Sobat sedang berjuang untuk mendapatkan gambar yang bagus pada foto wedding yang serba cepat.
1. Jangan Terpaku dengan Rules Of third (aturan 1/3)
Sobat tahu kan rules of third? Kalau belum tahu cari di Beberapa Istilah Dan Singkatan Dalam Fotografi . Pesta Wedding yang begitu serba cepat membuat kita sering tidak punya waktu untuk mengkomposisi setiap jepretan yang sempurna untuk rules of third. Jadi apa yang harus Sobat lakukan?, cobalah untuk tidak mengkomopisiskan pengantin di tengah! Misalnya Posisikan pengantin ketika berdansa di salah satu sisi frame. Jangan khawatir jika kompoisinya agak jauh dari rules of third.
2. Ikuti garis
Jika Sobat melihat suatu tempat yang memiliki garis dengan arah yang sama, cobalah gunakan tempat itu. Biasanya ada sesuatu yang bagus untuk memotret pada batas garis itu. tempatkan pasangan dengan benar di ujung garis. Lorong tengah selalu menjadi garis konvergen yang mengarah ke pasangan.
3. Memotret dengan wide open
Memang tidak baik memotret dengan menggunakan wide open secara terus menerus, tetapi hal ini juga dapat membantu Sobat dalam komposisi. Kenapa? Jika Sobat memiliki kamera SLR dan Sobat tidak punya kesempatan untuk mengubah aperture, Sobat akan mendapatkan lebih banyak blur dalam foto Sobat.. Apapun yang Sobat fokuskan akan menjadi jelas, namun yang lainnya akan terlihat blur. Untuk hasil yang baik set kamera Sobat pada F2.8 atau F1.4 dan kemudian hanya tingal fokus pada pemotretan. Sobat tidak akan melihat ballroom yang berantakan pada foto dibawah ini:
4. Mengintip!
Bersembunyi di semak-semak dan potretlah!. Berdiri di sudut dan potretlah!. Mengintip dari atas bahu seseorang dan potretlah!. Dengan melakukan ini, akan ada bingkai foto yang akan memberikan kesan mendalam dan penuh misteri. Kadang-kadang sulit untuk menemukan kesan mendalam dalam pernikahan yang sibuk, jadi ciptakanlah itu. Lompat dibelakang sesuatu dan Langsung ambil gambar! gambar dibawah ini diambil melalui beberapa cabang dan memberikan efek tiga dimensi.
5. Dua orang satu potret
Berikan konteks potret dengan menyertakan sedikit orang lain di foto tersebut. Hal ini berlaku untuk pengantin wanita dan pria. Ambil foto pengantin wanita yang wajahnya bersandar pada dada pengantin pria. Harus diingat, Pernikahan merupakan simbol kebersamaan dan pose seperti ini sangat baik untuk menunjukkan hubungan antar pasangan walaupun hanya mengambil gambar dari salah satu pasangan.
Sebagai contoh, dalam foto ini, subjek adalah pengantin pria, tapi ada potongan pengantin wanita untuk memberinya beberapa konteks.
Setiap tips kompoisis yang kita bahas ini membutuhkan latihan dan membiasakan diri, tetapi sekali Sobat telah menguasainya, Sobat akan menemukan diri Sobat melakukannya secara alami. Sobat mungkin akan khawatir kehilangan moment-moment penting, tapi setidaknya Sobat tidak perlu khawatir tentang framing yang benar. Menjadi Fotografer Weddingmemang gampang-gampang susah .